Pukul 3 pagi. Kenapa tak tido lagi?.
Ada satu berita yang ku dengar hari ini… dan tiba-tiba hati terasa berat.
Walaupun dia pernah berbuat salah, mengetahui hidupnya kini tidak semudah dulu membuatkan dada aku perlahan-lahan diselimuti sayu. Tembus halus ke tulang sulbi.
Aku terdiam.
Berita kecil itu cukup untuk membuat aku termenung lama. Apa sahaja yang sedang dia lalui sekarang, tanpa perlu aku tahu secara terperinci, jelas bukan mudah.
Tugas baru yang digalasnya itu berat, hanya orang-orang seusianya saja yang memahami, kudrat yang kian berkurang. Dan tanpa aku pinta, ada rasa simpati yang meresap…
Aneh sungguh perjalanan rasa manusia.
Kita boleh menyimpan sesuatu yang pedih,
namun pada masa yang sama, masih mampu tersentuh bila melihat orang itu diuji.
Dua rasa yang bertentangan, tapi wujud dalam ruang yang sama.
Malam ini, aku cuma mampu berdoa dalam senyap.
Semoga Allah panjangkan umurnya, lembutkan hatinya, dan pisahkan dia daripada apa yang menggelapkan jiwa.
Usianya pun bukan muda lagi, moga masih ada kesempatan untuk kembali kepada kebaikan, kepada solat, kepada ketenangan yang pernah hilang dari hidupnya.
Dan dari celah semua rasa yang belum selesai,
aku akhirnya mengerti:
hati manusia boleh retak,
tapi tetap mampu berbelas.
Ya Allah Ya Tuhanku... permudahkanlah dia mencari rezeki. Demi orang-orang yang dia cintai. Aamiin Ya Robbal alamin.
Aamin YRA.. semoga diangkat doa sis...
ReplyDeleteAllah ya Allah.
ReplyDeleteMoga dipermudahkan segala urusannya.
Aamiin doa2nya.
ReplyDeleteAaamiiin. Itulah bukti kalau sebenci2nya kita dengan orang lain, tp hati masih merasa sedih saat dia ternyata menuai hasil perbuatannya. Berarti kita tidak benar2 membenci dia.
ReplyDelete